Kemampuan Siswa: Representasi Matematis

(THSumantri.Blogspot.Com) Representasi matematis merupakan salah satu dari proses matematis, Menurut NCTM (Mudzakir, 2006) menyatakan bahwa representasi merupakan salah satu kunci keterampilan komunikasi matematis. Secara tidak langsung, hal ini mengindikasikan bahwa proses pembelajaran yang menekankan pada kemampuan representasi akan melatih siswa dalam komunikasi matematis. Kemudian NCTM (2000:280) mendefinisikan sebagai berikut, “Representation is central to the study of mathematics. Students can develop and deepen their understanding of mathematical concepts and relationships as they create, compare, and use various representations. Representations such as physical object, drawing, chart, graphs, and symbols also help students communicate their thinking”.

NCTM (Mudzakir, 2006) mengungkapkan beberapa hal berikut, yaitu:
a. Proses representasi melibatkan penerjemahan masalah atau idea kedalam bentuk baru.
b. Proses representasi termasuk pengubahan diagram atau model  fisik ke dalam simbol-simbol atau kata-kata.
c. Proses representasi juga dapat digunakan dalam penerjemahan atau penganalisisan masalah verbal untuk membuat maknanya menjadi jelas.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa representasi matematis merupakan penggambaran, penerjemahan, pengungkapan, penunjukkan kembali, pelambangan, atau pemodelan, gagasan konsep dalam matematika, dan hubungan diantaranyayang termasuk dalam suatu konfigurasi, konstruksi, atau situasi tertentu yang ditampilkan siswadalam berbagai bentuk sebagai upaya memperoleh kejelasan makna, menunjukkan pemahamannya atau mencari solusi dari masalah yang dihadapinya.

Representasi tidak hanya merujuk pada hasil atau produk yang diwujudkan dalam bentuk konfigurasi atau konstruksi baru tetapi juga melibatkan proses berpikir yang dilakukan untuk menangkap  dan memahami konsep, operasi, atau hubungan-hubungan matematika lainnya dari suatu konfigurasi. Dengan demikian, proses representasi matematis dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu secara internal dan eksternal.

Hiebert dan Chorpenter (dalam Mudzakir, 2006) menyatakan bahwa, “Representasi internal merupakan proses berpikir tentang idea-idea matematika yang memungkinkan pikiran seseorang  bekerja atas dasar idea tersebut”. Pada intinya representasi internal sangat berkaitan dengan proses mendapatkan kembali pengetahuan yang telah diperoleh dan disimpan dalam ingatan serta relevan dengan kebutuhan untuk digunakan ketika diperlukan. Proses tersebut sangat terkait erat dengan pengkodean pengalaman masa lalu. Proses representasi internal ini tentu tidak dapat diamati secara kasat mata.

Representasi internal dari seseorang sulit untuk diamati secara langsung karena merupakan aktivitas mental dari seseorang di dalam otaknya (minds-on). Tetapi representasi internal dari seseorang itu dapat disimpulkan atau diduga berdasarkan representasi eksternalnya dalam berbagai kondisi, misalnya melalui pengungkapannya melalui kata-kata (lisan), melalui tulisan berupa simbol, gambar, grafik, tabel, ataupun melalui alat peraga (hands-on).

Menurut Goldin (dalam Mudzakir, 2006), “Representasi eksternal adalah hasil perwujudan dalam menggambarkan apa-apa yang dikerjakan siswa secara internal atau representasi internal”. Hasil perwujudan ini dapat diungkapkan baik secara lisan, tulisan dalam bentuk kata-kata, simbol, ekspresi atau notasi matematis, gambar, grafik, diagram, tabel, atau objek fisik berupa alat peraga. Dengan kata lain, terjadi hubungan timbal balik antara representasi internal dan eksternal dari seseorang disaat berhadapan dengan sesuatu yang dihadapinnya.

Daftar Pustaka:
[1] Mudzakkir, H. S. 2006. Strategi Pembelajaran “Think-Talk-Write” untuk Meningkatkan Kemampuan Representati Matematik Beragam Siswa SMP. Tesis pada Program Pasca Sarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
[2] National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.




Bagikan ke:

Facebook Twitter Google+ WhatsApp

0 Response to "Kemampuan Siswa: Representasi Matematis"

Post a Comment

Back To Top