(THSumantri.Blogspot.Com) Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, seorang guru harus mampu meningkatkan
motivasi belajar siswa. Banyak cara untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa, salah satunya dengan menggunakan sisipan reinforcement dalam
pembelajaran.
Menurut
Darmansyah (2010 : 11), “Sisipan dalam pembelajaran adalah cara
komunikasi dan interaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran
agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan”.
Menurut
Slameto (1998 : 98), “Reinforcement adalah suatu respon positif dari
guru kepada siswa yang telah melakukan suatu perbuatan yang baik atau
berprestasi”.
Sisipan
reinforcement dalam pembelajaran menurut Moh. Uzer Usman (1994 : 80)
adalah “Segala bentuk respon, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal
yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah
laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik
(feed back) bagi sipenerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu
tindakan dorongan atau koreksi”.
Dalam
proses pembelajaran, pemberian reinforcement sangat diperlukan karena
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa terus berusaha
berbuat lebih baik. Sisipan reinforcement dalam pembelajaran bertujuan
agar siswa dapat lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
di kelas.
Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sisipan reinforcement dalam
pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan guru dengan cara
memberikan respon positif kepada siswa untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa agar memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Daftar Pustaka:
[1] Darmansyah. 2010. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara.
[2] Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
[2] Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
[3] Moh. Uzer Usman. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bagikan ke:
Facebook Twitter Google+ WhatsApp
0 Response to "Pendekatan Pembelajaran: Sisipan Reinforcement dalam Pembelajaran"
Post a Comment