Model Pembelajaran: Reciprocal learning

(THSumantri.Blogspot.Com) Model pembelajaran berbalik (Reciprocal learning) adalah kegiatan pembelajaran mandiri yang mencangkup empat aspek yaitu merangkum, membuat pertanyaan, menjelaskan kembali dan memprediksi.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat kalangan ahli di antaranya Nur dan Wikandari yang dikutip Trianto (2007: 96) bahwa, “pembelajaran berbalik adalah pendekatan konstruktivis yang berdasarkan pada prinsip-prinsip pembuatan atau pengajuan pertanyaan”. Kemudian menurut Ann Brown dan Annemarie yang dikutip Trianto (2007: 96) yaitu, “dengan pembelajaran berbalik guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu kemudian membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding”. Dalam model pembelajaran Reciprocal, pembelajaran seolah memainkan peranan sebagai seorang pengajar, seperti yang diungkapkan oleh Khodijah yang dikutip Novi  Kusuma Dewi (2009: 13) mengatakan bahwa, “pembelajaran berkebalikan adalah pembelajaran yang dirancang untuk membiasakan siswa untuk menggunakan strategi pemahaman mandiri yaitu, merangkum, membuat pertanyaan, menjelaskan kembali dan memprediksikan”. Hal ini sejalan dengan pendapat Paliscar dan  Brown yang dikutip Supartini (2005: 19), pada pembelajaran berbalik kepada para siswa diajarkan empat strategi pemahaman mandiri yang spesifik, yaitu sebagaiberikut:
1) Siswa mempelajari materi yang ditugaskan guru secara mandiri, selanjutnya merangkum/meringkas materi tersebut (summarizing);
2) Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang diringkasnya. Dengan pertanyaan ini diharapkan mampu mengungkappenguasaan atas materi yang bersangkutan (questioning);
3) Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi tersebut kepada pihak lain (clrarifying); dan
4) Siswa dapat memprediksi kemungkinan pengembangan materi yang dipelajarinya saat itu (predicting).
Menurut Palinscar (1984) yang dikutip Novi Kusuma Dewi (2009: 13), Reciprocal Learning tersebut di atas didesain untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Kegiatan merangkum membantu siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang penting dalam bacaan yang sedang dipelajari. Pada tahapan berikutnya yaitu membuat pertanyaan setelah membaca materi dapat membantu siswa untuk mengeluarkan ide dari hal yang tidak dipahaminya sehingga mendorong siswa untuk mampu berpikir kritis. Adapun pada kegiatan menjelaskan diharapkan dapat membantu mengembangkan kemampuan siswa dalam berbicara mengenai apa yang telah dipahami. Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan memprediksi berguna untuk membantu siswa menentukan ide-ide penting pada sebuah teks.

Daftar Pustaka
[1] Novi Kusuma Dewi. 2009. Pengaruh Model Reciprocal Teaching Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri Karangampel Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika UNWIR. Indramayu: Tidak Diterbitkan
[2] Supartini. 2005. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Implementasi Model Pembelajaran Perbalik (Reciprocal Teaching) Pokok Bahasan Luas dan Keliling Pada Siswa Kelas V SD Pogalan III Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi Jurusan Matematka Universitas Negeri Semarang : Tidak Diterbitkan
[3] Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik Konsep, Lamdasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka



Bagikan ke:

Facebook Twitter Google+ WhatsApp

0 Response to "Model Pembelajaran: Reciprocal learning"

Post a Comment

Back To Top